Kamera Foto
20.27
By
Unknown
0
komentar
Baiklah saya akan
menjelaskan tentang kamera
Kamera
adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari
camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal
untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara
kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu
untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.
Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan
merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem
lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan
memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran
elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera
potret.
Brikut adalah sejarah dari kamera
Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera
Obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk
menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi
kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski
demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan
Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze
dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhadap cahaya
namun dia belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.
Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce
mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa
gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang
dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun
1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan
dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak.
Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan
program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833,
mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap
praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai imbalan atas temuannya,
Pemerintah Perancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre
dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang menjadi kamera
yang dikembangkan sekarang.
Didalam sebuah kamera memiliki sebuah komponen-komponen
yaitu sebagai berikut:
Sistem lensa
Sistem
lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang
terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu
silinder logam. Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau
bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau makin
kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma. Bukaan
relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan
pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai
keinginan fotografer. Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan oleh
rentang nilai F yang dapat digunakan. Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa
sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa variabel
(variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom.
Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa.
Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35
milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa
135 milimeter akan disebut lensa telefoto. Lensa variabel dapat diubah-ubah
jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut.
Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film.
Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa).
Focal length memengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam
masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.
Pemantik potret
Tombol
pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara lensa.
Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan
mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret
itu membuka, sehingga memungkinkan berkas cahaya mengenai film.[1].
Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera
sebanding dengan besarnya nilai maksimum shutter speed yang bisa digunakan.
Bagian lain sebuah kamera, antara lain:
1.Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film
itu bergantian dapat disingkapkan pada objek
2.Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara
lensa dan film,
3.Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang
menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan
4.lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik
potret dan atau besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup
tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
0 komentar: